Buah Ciplukan Si Kecil yang Kaya Manfaat

Buah ciplukan (Physalis angulata) adalah tanaman liar yang sering tumbuh di ladang, pinggir jalan, atau kebun. Buah ini dibungkus oleh kelopak tipis menyerupai lentera kering berwarna cokelat kekuningan. Di dalamnya terdapat buah kecil berwarna hijau yang akan berubah menjadi kuning keemasan saat matang.

Ciplukan dikenal dengan berbagai nama di daerah berbeda, seperti ceplukan, kopo-kopoan, dan keceplokan. Dalam bahasa Inggris, ciplukan dikenal sebagai ground cherry atau wild gooseberry.

Kandungan Nutrisi

Buah ciplukan mengandung berbagai zat bermanfaat, di antaranya:

  • Vitamin C dan vitamin A: baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan mata.

  • Antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid.

  • Alkaloid dan withanolide: senyawa aktif yang dipercaya memiliki efek antiradang dan antikanker.

  • Fosfor dan kalsium: untuk kesehatan tulang dan gigi.

Manfaat Buah Ciplukan

  1. Menurunkan kadar gula darah
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, bermanfaat bagi penderita diabetes.

  2. Menjaga kesehatan jantung
    Kandungan antioksidan dan serat dalam ciplukan membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), yang berkontribusi pada kesehatan jantung.

  3. Antiradang dan antibakteri
    Komponen aktif dalam ciplukan memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang baik untuk mengatasi infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.

  4. Menangkal radikal bebas
    Antioksidan dalam ciplukan membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

  5. Membantu kesehatan mata
    Kandungan vitamin A-nya baik untuk menjaga penglihatan tetap tajam dan mencegah gangguan mata.

Cara Mengonsumsi

Buah ciplukan dapat dimakan langsung saat matang (warna kuning keemasan) atau dijadikan campuran jus, salad, hingga selai. Namun, buah yang masih hijau tidak disarankan dikonsumsi karena bisa mengandung racun alami (solanine).

Catatan Penting

  • Meskipun alami, konsumsi ciplukan sebaiknya tidak berlebihan.

  • Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi secara rutin.

  • Jika dikonsumsi sebagai obat herbal, pastikan berasal dari sumber yang bersih dan bebas pestisida

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI

Kalajengking Misteri di Balik Sengat dan Penjepitnya