Pohon Limpasu Si Penjaga Ekosistem Rawa

Taksonomi dan Nama Lokal
  • Nama ilmiah: Baccaurea macrocarpa

  • Nama lokal: Limpasu, Limpaso (di beberapa daerah di Kalimantan), juga dikenal sebagai tampoi hutan.

  • Famili: Phyllanthaceae

Deskripsi Umum

Pohon limpasu merupakan salah satu jenis pohon endemik yang tumbuh di kawasan rawa dan daerah yang memiliki kadar air tinggi, terutama di wilayah Kalimantan. Tingginya bisa mencapai 20–30 meter dengan batang yang tegak dan kulit kayu berwarna cokelat keabu-abuan.

Habitat dan Sebaran

Limpasu tumbuh alami di hutan hujan tropis, khususnya di daerah rawa gambut dan hutan riparian (hutan sepanjang aliran sungai). Pohon ini banyak ditemukan di Kalimantan, terutama di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Ia menyukai tanah yang basah dan tergenang, menjadikannya bagian penting dari ekosistem rawa.

Manfaat Ekologis

  1. Menstabilkan tanah – Sistem perakarannya membantu mencegah erosi di daerah aliran sungai.

  2. Menjaga kualitas air – Membantu menyaring air secara alami.

  3. Mendukung keanekaragaman hayati – Menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis burung, serangga, dan hewan rawa lainnya.

Manfaat Ekonomis dan Budaya

  • Kayu: Kayunya cukup keras dan bisa digunakan untuk konstruksi ringan, bahan bangunan, atau arang.

  • Buah: Beberapa varietas limpasu menghasilkan buah yang dapat dimakan, walau tidak sepopuler buah tropis lain.

  • Tanaman pelindung: Sering ditanam sebagai pelindung tepi sungai atau kawasan rehabilitasi lahan gambut.

  • Penggunaan tradisional: Dalam masyarakat Dayak dan Banjar, pohon ini kadang digunakan dalam ritual atau sebagai bagian dari tradisi lokal.

Ancaman dan Konservasi

Pohon limpasu menghadapi ancaman akibat:

  • Pembukaan lahan: Konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan sawit.

  • Kebakaran hutan: Terutama di daerah rawa gambut.

  • Penebangan liar

Oleh karena itu, pohon limpasu termasuk dalam perhatian konservasi, terutama di kawasan rawa gambut yang rentan. Upaya reboisasi dan penanaman kembali limpasu kini mulai dilakukan oleh komunitas lokal dan organisasi lingkungan.

Penutup

Pohon limpasu bukan hanya penting dari segi ekologis, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan ekonomi bagi masyarakat lokal. Menjaga keberadaannya berarti menjaga keseimbangan alam dan warisan lingkungan untuk generasi mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Asam Jawa Manfaat, Kandungan, dan Penggunaan Tradisional

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI