Pohon Kokoleceran Pohon Langka dari Nusantara

Pohon Kokoleceran adalah salah satu jenis pohon endemik yang tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di daerah pegunungan dan hutan hujan tropis. Nama kokoleceran sendiri dikenal secara lokal di daerah Jawa Barat, terutama di sekitar Garut dan Tasikmalaya. Namun, secara ilmiah, nama pohon ini belum banyak dibahas dalam literatur botani formal, sehingga sering kali informasi tentangnya bersifat lokal dan turun-temurun.

Ciri-ciri Pohon Kokoleceran

  • Ukuran dan Bentuk: Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 10–20 meter, dengan batang lurus dan kulit kayu berwarna coklat keabu-abuan.

  • Daun: Daunnya berwarna hijau tua, berbentuk lonjong, dan memiliki tekstur kasar. Ukuran daun sedang hingga besar.

  • Buah dan Bunga: Tidak banyak informasi yang terdokumentasi tentang buah dan bunga pohon ini, namun secara lokal, beberapa menyebut pohon ini memiliki bunga kecil berwarna putih kehijauan.

  • Akar: Sistem akarnya kuat dan menyebar luas, membuatnya efektif mencegah erosi tanah.

Habitat dan Persebaran

Pohon kokoleceran tumbuh di daerah berhawa sejuk, biasanya di atas ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Ia menyukai tanah yang subur dan lembap, serta lokasi yang terlindung dari sinar matahari langsung dalam waktu lama.

Di Indonesia, pohon ini bisa ditemukan di hutan-hutan lereng gunung di Jawa Barat, seperti di kawasan hutan lindung atau sekitar perkebunan teh dan kopi.

Manfaat Pohon Kokoleceran

  1. Pelestarian Alam: Karena akarnya yang kuat, pohon ini sering digunakan untuk penghijauan dan konservasi lahan, terutama di daerah rawan longsor.

  2. Peneduh dan Estetika: Bentuk pohonnya yang rindang membuatnya cocok ditanam sebagai pohon peneduh di kawasan wisata alam atau taman konservasi.

  3. Keanekaragaman Hayati: Sebagai bagian dari ekosistem hutan, pohon ini menjadi rumah bagi berbagai spesies burung dan serangga.

Status Konservasi

Karena kurangnya data dan penelitian, status konservasi pohon kokoleceran belum tercatat secara resmi di daftar IUCN. Namun, karena persebarannya yang terbatas dan potensi eksploitasi lahan, dikhawatirkan pohon ini dapat mengalami penurunan populasi jika tidak dijaga.

Upaya Pelestarian

Beberapa komunitas lokal dan pemerhati lingkungan di Jawa Barat mulai memperkenalkan kembali pohon kokoleceran lewat kegiatan reboisasi dan pendidikan lingkungan. Pohon ini juga mulai diperkenalkan sebagai bagian dari wisata edukasi di beberapa kawasan pegunungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Asam Jawa Manfaat, Kandungan, dan Penggunaan Tradisional

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI