Mengenal Spelt Gandum Kuno yang Kembali Populer
Sejarah dan Asal Usul
Spelt pertama kali dibudidayakan di wilayah Eropa dan Asia Barat sekitar 5000 tahun yang lalu. Selama berabad-abad, spelt menjadi salah satu bahan pokok makanan di Eropa Tengah dan Utara sebelum akhirnya digantikan oleh gandum modern. Baru dalam beberapa dekade terakhir, spelt mendapatkan perhatian kembali karena kandungan nutrisinya yang menarik dan sifatnya yang mudah dicerna.
Kandungan Nutrisi
Spelt kaya akan serat, protein, vitamin B kompleks, serta mineral seperti zat besi, magnesium, dan fosfor. Kandungan protein spelt sedikit lebih tinggi daripada gandum biasa, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan protein nabati. Selain itu, spelt juga mengandung antioksidan dan senyawa fitokimia yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.
Keunggulan dan Manfaat
-
Lebih mudah dicerna: Meskipun mengandung gluten, struktur protein gluten pada spelt berbeda sehingga beberapa orang yang sensitif terhadap gandum biasa bisa lebih nyaman mengonsumsinya.
-
Meningkatkan pencernaan: Kandungan serat tinggi membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
-
Menyehatkan jantung: Serat dan nutrisi lain dalam spelt berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Penggunaan dalam Masakan
Spelt dapat digunakan sebagai bahan tepung untuk membuat roti, pasta, biskuit, dan pancake. Rasa spelt sedikit lebih manis dan kaya dibandingkan gandum biasa, memberikan aroma khas pada makanan. Selain tepung, spelt juga tersedia dalam bentuk biji utuh yang bisa direbus dan dijadikan salad atau campuran sup.
Perhatian
Meski lebih mudah dicerna, spelt tetap mengandung gluten, sehingga tidak cocok untuk penderita penyakit celiac atau intoleransi gluten parah
Komentar
Posting Komentar