Fonio Superfood Kuno yang Kembali Populer
Jenis-jenis Fonio
Ada dua jenis fonio utama yang dibudidayakan:
-
Digitaria exilis – dikenal juga sebagai white fonio, ini adalah jenis yang paling banyak dikonsumsi dan diekspor.
-
Digitaria iburua – atau black fonio, lebih jarang ditemukan dan biasanya ditanam di wilayah tertentu di Afrika.
Kandungan Nutrisi
Fonio mengandung:
-
Karbohidrat kompleks – memberikan energi tahan lama.
-
Protein – termasuk asam amino esensial seperti metionin dan sistin, yang jarang ditemukan dalam biji-bijian lain.
-
Serat – membantu pencernaan dan menjaga kadar gula darah.
-
Mineral – seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan zinc.
-
Gluten-free – cocok untuk penderita penyakit celiac atau intoleransi gluten.
Manfaat Kesehatan
-
Mendukung pencernaan sehat – kandungan seratnya membantu mencegah sembelit.
-
Baik untuk penderita diabetes – indeks glikemik yang rendah membantu menjaga kadar gula darah stabil.
-
Mendukung pertumbuhan otot dan fungsi hati – berkat kandungan asam amino esensial.
-
Sumber energi cepat – sangat baik bagi atlet atau orang dengan aktivitas fisik tinggi.
Penggunaan dalam Masakan
Fonio memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang lembut setelah dimasak. Bisa digunakan seperti:
-
Nasi atau couscous pengganti
-
Bubur sarapan
-
Tepung untuk roti, kue, atau pancake
-
Campuran salad, sup, atau semur
Fonio juga dimasak dengan cara tradisional di Afrika sebagai bagian dari hidangan budaya seperti achu, tuwo, atau jollof fonio.
Keberlanjutan dan Ketahanan Pangan
Fonio tumbuh cepat (sekitar 6–8 minggu) dan tahan terhadap kondisi tanah miskin serta kekeringan, menjadikannya tanaman yang ideal untuk wilayah yang rentan terhadap perubahan iklim. Ini membuatnya penting dalam upaya ketahanan pangan di Afrika dan dunia.
Kesimpulan
Fonio adalah biji-bijian kuno yang kaya nutrisi dan ramah lingkungan. Dengan potensi untuk mendukung pola makan sehat dan pertanian berkelanjutan, fonio kini dianggap sebagai salah satu superfood masa depan.
Komentar
Posting Komentar