Gunung Fuego Sang Gunung Api yang Tak Pernah Tidur

Gunung Fuego adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Guatemala, terletak di antara wilayah Chimaltenango, Escuintla, dan Sacatepéquez. Nama "Fuego" sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "api", mencerminkan sifatnya yang sering meletus dan memuntahkan lava, asap, dan abu.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.763 meter di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, yaitu zona seismik aktif yang mengelilingi Samudra Pasifik.

Aktivitas Vulkanik

Gunung Fuego dikenal sebagai gunung yang sangat aktif dan telah meletus berkali-kali sejak zaman dahulu. Letusan kecil terjadi hampir setiap hari, tetapi letusan besar kadang-kadang membawa dampak signifikan.

Salah satu letusan paling dahsyat terjadi pada 3 Juni 2018, ketika letusan eksplosif menyemburkan abu, batu, dan aliran piroklastik yang menyapu beberapa desa di lerengnya. Tragedi ini menewaskan lebih dari 190 orang dan memaksa ribuan lainnya mengungsi.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Letusan Gunung Fuego berdampak langsung pada masyarakat sekitar, terutama yang tinggal di lereng dan lembah yang subur. Abu vulkanik bisa merusak pertanian, mengganggu transportasi udara, serta menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan.

Pemerintah Guatemala bersama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan secara rutin memantau aktivitas gunung ini dan menyediakan sistem peringatan dini untuk mengurangi risiko korban jiwa.

Pengawasan dan Penelitian

Instituto Nacional de Sismología, Vulcanología, Meteorología e Hidrología (INSIVUMEH) adalah badan resmi yang bertanggung jawab untuk memantau aktivitas vulkanik di Guatemala. Mereka menggunakan peralatan modern seperti seismograf dan kamera termal untuk mendeteksi gejala-gejala sebelum letusan terjadi.

Gunung Fuego dalam Budaya Lokal

Bagi masyarakat adat dan penduduk sekitar, Gunung Fuego bukan hanya ancaman alam, tetapi juga bagian dari kehidupan dan kepercayaan mereka. Gunung ini sering dianggap sebagai tempat suci yang memiliki roh penjaga alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Asam Jawa Manfaat, Kandungan, dan Penggunaan Tradisional

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI