Gunung Black Mountain Australia

Black Mountain adalah salah satu gunung yang terkenal di wilayah Far North Queensland, Australia. Gunung ini dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya yang unik, tetapi juga karena kisah misteri dan nilai budaya yang melekat di dalamnya.

Lokasi dan Ciri Geografis

Gunung Black Mountain terletak sekitar 25 kilometer sebelah barat daya kota Cooktown, di kawasan Black Mountain (Kalkajaka) National Park. Gunung ini menonjol dengan penampakannya yang sangat khas — berupa tumpukan besar batu granit hitam yang tampak seperti runtuhan raksasa.

Batu-batu granit tersebut sebenarnya berwarna abu-abu muda, tetapi ditutupi oleh lapisan lumut dan ganggang gelap, sehingga dari kejauhan tampak hitam legam. Gunung ini mencakup area sekitar 781 hektare dan berada pada ketinggian sekitar 260 meter di atas permukaan laut.

Nama Tradisional dan Arti Budaya

Dalam bahasa Aborigin, Black Mountain dikenal dengan nama "Kalkajaka", yang berarti “gunung orang hitam” atau “tanah yang rusak.” Bagi suku Aborigin lokal, Kalkajaka adalah tempat suci dan memiliki banyak makna spiritual. Mereka percaya bahwa gunung ini dihuni oleh roh-roh leluhur dan makhluk gaib.

Legenda dan Misteri

Gunung ini juga dikenal dengan berbagai cerita misteri yang telah beredar selama bertahun-tahun. Beberapa kisah menyebutkan bahwa orang-orang dan hewan yang memasuki celah-celah batu besar di sana kadang menghilang tanpa jejak. Hal ini membuat Black Mountain mendapat julukan "Mountain of Death" oleh sebagian masyarakat lokal.

Beberapa penjelajah, peternak, dan bahkan polisi dilaporkan menghilang di area ini, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim supernatural tersebut.

Keanekaragaman Hayati

Meski tampak seperti hamparan batu yang tandus, Black Mountain memiliki ekosistem unik. Beberapa spesies reptil dan kelelawar hidup di celah-celah batu granit, termasuk beberapa spesies yang hanya ditemukan di daerah ini (endemik).

Akses dan Wisata

Karena sifatnya yang berbahaya dan medan yang sulit, Black Mountain tidak terbuka untuk pendakian bebas. Namun, pengunjung dapat mengamati keindahannya dari titik pandang di tepi jalan utama yang melewati taman nasional. Area ini menjadi destinasi menarik bagi pecinta alam, fotografer, dan mereka yang tertarik pada sejarah budaya Aborigin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Asam Jawa Manfaat, Kandungan, dan Penggunaan Tradisional

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI