Gunung Baekdu (Paektu) Gunung Suci di Perbatasan Korea dan Tiongkok

Gunung Baekdu, atau dikenal juga sebagai Paektu, adalah gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Korea Utara dan Tiongkok. Dengan ketinggian sekitar 2.744 meter, gunung ini merupakan titik tertinggi di Semenanjung Korea dan Provinsi Jilin, Tiongkok. Baekdu memiliki makna historis, budaya, dan geopolitik yang mendalam bagi masyarakat Korea dan Tiongkok.

Geografi dan Geologi

Gunung Baekdu adalah gunung berapi aktif yang terakhir kali meletus pada tahun 1903. Puncaknya dihiasi oleh Danau Surga (Cheonji/Tianchi), sebuah danau kawah dengan air biru yang memukau, yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada abad ke-10. Letusan ini disebut sebagai "Letusan Milenium" dan diyakini sebagai salah satu letusan terbesar dalam sejarah.

Gunung ini dikelilingi oleh hutan lebat dan merupakan habitat bagi berbagai satwa liar, termasuk harimau Siberia dan rusa musk. Aktivitas vulkaniknya terus dipantau oleh para ilmuwan, karena potensi letusan di masa depan bisa berdampak besar pada wilayah sekitarnya.

Makna Sejarah dan Budaya

Gunung Baekdu memiliki nilai simbolis yang tinggi dalam budaya Korea. Dalam mitologi Korea, gunung ini dipercaya sebagai tempat kelahiran Dangun, pendiri legendaris Kerajaan Gojoseon (2333 SM). Oleh karena itu, gunung ini sering disebut sebagai "gunung suci" bagi bangsa Korea.

Di Korea Utara, Baekdu dipandang sebagai simbol revolusi dan perjuangan. Pemerintah Korea Utara mengklaim bahwa Kim Jong-il, pemimpin kedua negara tersebut, lahir di gunung ini, meskipun banyak sejarawan yang meragukan klaim tersebut.

Bagi masyarakat Tiongkok, Gunung Baekdu disebut Tianchi dan juga memiliki makna historis, terutama terkait dengan Dinasti Qing. Kaisar-kaisar Qing percaya bahwa leluhur mereka berasal dari wilayah ini, sehingga gunung tersebut menjadi bagian dari warisan budaya Tiongkok.

Geopolitik dan Sengketa Wilayah

Meskipun saat ini perbatasan di sekitar Gunung Baekdu telah dibagi antara Korea Utara dan Tiongkok, masih ada perdebatan mengenai batas resmi wilayah gunung ini. Pada tahun 1962, kedua negara menandatangani perjanjian yang membagi gunung ini secara hampir merata, tetapi beberapa pihak di Korea Selatan masih menganggap bahwa seluruh gunung tersebut adalah bagian dari tanah Korea.

Gunung Baekdu juga menjadi titik strategis yang sering digunakan dalam propaganda politik, terutama di Korea Utara, yang menjadikannya sebagai lambang kekuatan nasional dan patriotisme.

Wisata dan Aksesibilitas

Baik dari sisi Korea Utara maupun Tiongkok, Gunung Baekdu merupakan destinasi wisata populer. Dari sisi Tiongkok, wisatawan dapat mengaksesnya melalui Provinsi Jilin, menggunakan mobil atau kereta gantung menuju puncak. Sedangkan dari sisi Korea Utara, akses ke gunung ini lebih terbatas dan biasanya hanya dibuka untuk wisatawan yang mengikuti tur resmi yang dikontrol oleh pemerintah.

Danau Surga menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung, terutama saat musim panas ketika cuaca cerah dan pemandangan pegunungan tampak lebih jelas.

Kesimpulan

Gunung Baekdu bukan hanya keajaiban alam dengan keindahan luar biasa, tetapi juga memiliki nilai historis, budaya, dan geopolitik yang signifikan. Sebagai gunung tertinggi di Semenanjung Korea, ia tetap menjadi simbol identitas nasional bagi masyarakat Korea, sekaligus memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan Tiongkok. Dengan statusnya sebagai gunung berapi aktif, Baekdu juga terus menjadi objek penelitian bagi para ilmuwan yang mengamati aktivitas vulkaniknya.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Asam Jawa Manfaat, Kandungan, dan Penggunaan Tradisional

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI