SEJARAH ISIS DAN PEMBETUKAN

1, ISIS : ISIS, atau Negara Islam Irak dan Suriah, adalah kelompok ekstremis yang muncul pada tahun 2013 sebagai pemecah dari al-Qaeda. Berikut adalah ringkasan sejarah ISIS:


2, Latar Belakang dan Pembentukan :
  1. Asal Usul: ISIS berawal dari kelompok al-Qaeda di Irak (AQI), yang didirikan oleh Abu Musab al-Zarqawi pada awal 2000-an. AQI terlibat dalam konflik Irak setelah invasi Amerika Serikat pada 2003, dan berkembang menjadi salah satu kelompok militan paling berbahaya di wilayah tersebut.

  2. Perpecahan dengan al-Qaeda: Pada 2013, AQI berubah nama menjadi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan menyatakan diri sebagai cabang dari "Negara Islam" global. Ini menyebabkan perpecahan dengan al-Qaeda karena perbedaan strategi dan taktik.

Ekspansi dan Kontroversi

  1. Pemberontakan di Suriah: ISIS memanfaatkan ketidakstabilan di Suriah yang dimulai pada 2011 untuk memperluas pengaruhnya. Kelompok ini dengan cepat mengambil alih wilayah-wilayah di utara dan timur Suriah, termasuk kota-kota penting seperti Raqqa, yang dijadikannya sebagai ibu kota "negara" yang diklaimnya.

  2. Pendeklarasian Khilafah: Pada Juni 2014, ISIS secara resmi mendeklarasikan pendirian Khilafah Islamiyah dan mengklaim kekuasaan atas wilayah yang luas di Irak dan Suriah. Pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, diumumkan sebagai Khalifah.

Penanggulangan dan Penurunan

  1. Koalisi Internasional: Penetapan Khilafah oleh ISIS menarik perhatian komunitas internasional, yang kemudian membentuk koalisi internasional untuk melawan ISIS. Serangan udara dan operasi militer oleh berbagai negara serta pasukan lokal, termasuk pasukan Kurdi dan pemerintah Irak, memperlambat dan akhirnya menghentikan ekspansi ISIS.

  2. Kehilangan Wilayah: Mulai tahun 2015 hingga 2019, ISIS mengalami kehilangan wilayah secara signifikan. Pada Maret 2019, pasukan koalisi berhasil merebut wilayah terakhir yang dikuasai ISIS di Baghuz, Suriah, menandai berakhirnya kekuasaan teritorial mereka sebagai negara.

Situasi Saat Ini

  1. Kehidupan Pasca-Kekalahan: Meskipun kehilangan wilayah teritorialnya, ISIS tetap aktif sebagai kelompok teroris yang melakukan serangan sporadis dan memiliki sel-sel tidur di berbagai negara. Mereka terus beroperasi dalam bentuk sel-sel kecil yang melancarkan serangan di berbagai tempat, terutama di Irak dan Suriah.

ISIS dikenal karena kekejaman ekstrem, termasuk pembunuhan massal, penjualan budak, dan penyerangan terhadap minoritas. Kelompok ini telah menimbulkan dampak besar pada stabilitas di Timur Tengah dan telah menginspirasi tindakan teror di berbagai belahan dunia.


3, ISIS SUDAH TERSEBAR LUAS DAN INI LAH BEBERAPA NEGARA     NEGARA TERDAPAT ADA ISIS :

















ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) telah aktif di berbagai negara dan wilayah. Berikut adalah beberapa negara di mana ISIS telah memiliki kehadiran atau telah melakukan serangan:
  1. Irak: ISIS memulai ekspansinya di Irak dan sempat menguasai wilayah besar di negara ini, termasuk kota Mosul dan bagian-bagian lainnya.

  2. Suriah: ISIS mendeklarasikan Khilafah di Suriah dan menguasai wilayah yang luas di utara dan timur Suriah, termasuk kota Raqqa, yang dijadikan ibu kota Khilafah.

  3. Libya: Setelah kekalahan mereka di Irak dan Suriah, ISIS juga aktif di Libya, terutama di kota-kota seperti Sirte. Mereka mengalami kekalahan besar di Libya pada tahun 2016.

  4. Afghanistan: ISIS memiliki cabang di Afghanistan yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K). Kelompok ini terlibat dalam berbagai serangan teroris di negara tersebut.

  5. Mesir: ISIS memiliki kehadiran di Semenanjung Sinai, di mana mereka beroperasi melalui cabang yang dikenal sebagai Wilayah Sinai.

  6. Yordania: Meskipun bukan pusat operasi utama, ISIS telah melakukan serangan dan memiliki sel-sel kecil di Yordania.

  7. Pakistan: ISIS juga diketahui memiliki sel-sel di Pakistan, meskipun pengaruh mereka di negara ini relatif kecil dibandingkan dengan di wilayah lain.

  8. Nigeria: ISIS telah mendukung kelompok teroris Boko Haram di Nigeria, meskipun Boko Haram sendiri merupakan kelompok yang lebih dominan di negara ini.

  9. Indonesia: Beberapa individu dan kelompok di Indonesia telah mengidentifikasi diri dengan ISIS atau terlibat dalam aktivitas yang terkait dengan kelompok tersebut.

  10. Filipina: ISIS memiliki pengaruh di Filipina, terutama di Mindanao, di mana kelompok-kelompok seperti Maute dan Abu Sayyaf telah mengklaim afiliasi dengan ISIS.

ISIS juga memiliki pengaruh atau telah melancarkan serangan di berbagai negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan mereka terus berusaha untuk memperluas jaringan mereka secara global.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI

Kalajengking Misteri di Balik Sengat dan Penjepitnya