AWAL MULA ORGANISASI PAPUA MERDEKA , ATAU DI SINGKAT (OMP )

 1, Organisasi Papua Merdeka atau OMP 


Awal mula Organisasi Papua Merdeka (OPM) dapat ditelusuri kembali ke latar belakang sejarah dan politik Papua Barat serta berbagai faktor yang mendorong terbentuknya kelompok separatis ini. Berikut adalah detail mengenai awal mula OPM.

1. Latar Belakang Sejarah dan Politik

Papua Barat dan Penyerahan ke Indonesia

  • Era Kolonial: Papua Barat, yang pada masa itu dikenal sebagai Irian Barat, merupakan bagian dari wilayah kolonial Belanda. Selama periode penjajahan Belanda, Papua Barat memiliki tingkat otonomi tertentu dan tidak langsung berada di bawah kekuasaan Indonesia.

  • Perjanjian New York (1962): Pada 15 Agustus 1962, Perjanjian New York ditandatangani antara Belanda dan Indonesia dengan mediasi PBB. Perjanjian ini menyerahkan kedaulatan Papua Barat kepada Indonesia, dengan janji bahwa akan ada penentuan pendapat rakyat (Pepera) pada tahun 1969 untuk menentukan nasib politik wilayah tersebut.

Ketidakpuasan dan Protes

  • Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969: Proses Pepera yang dilakukan pada tahun 1969 dianggap tidak adil oleh banyak pihak, termasuk penduduk asli Papua. Mereka merasa bahwa suara mereka tidak benar-benar dipertimbangkan, dan keputusan tersebut diambil di bawah tekanan dari pihak-pihak tertentu.

  • Kecurigaan dan Ketidakpuasan: Setelah Pepera, banyak masyarakat Papua merasa bahwa mereka tidak diberikan hak yang adil dan bahwa penyerahan wilayah tersebut ke Indonesia adalah bentuk penindasan baru. Ini menimbulkan rasa ketidakpuasan yang mendalam dan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong terbentuknya kelompok separatis.



2,PEMBENTUKAN OPM


Awal 1960-an

  • Gerakan Separatis: Pada awal 1960-an, berbagai kelompok separatis mulai terbentuk sebagai tanggapan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dan hasil Pepera. Kelompok-kelompok ini memiliki berbagai pandangan tentang cara terbaik untuk mencapai kemerdekaan atau otonomi yang lebih besar.

Pendirian Resmi

  • Tanggal 1 Desember 1965: OPM secara resmi didirikan pada tanggal 1 Desember 1965. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai hari kemerdekaan oleh OPM dan pendukungnya. Pendirian OPM menandai formalitas perlawanan bersenjata terhadap pemerintah Indonesia, dengan tujuan utama untuk mendapatkan kemerdekaan Papua Barat dan membentuk negara yang merdeka.

Tujuan dan Ideologi

  • Kemerdekaan Papua: Tujuan utama OPM adalah untuk meraih kemerdekaan Papua dari Indonesia. OPM mengklaim bahwa mereka berbicara atas nama rakyat Papua dan berjuang untuk hak-hak politik dan kedaulatan mereka.

  • Gerakan Perlawanan: OPM melakukan berbagai bentuk perlawanan, termasuk pertempuran bersenjata dan operasi gerilya melawan pasukan keamanan Indonesia. Pendekatan ini sering kali melibatkan tindakan kekerasan dan konflik yang berkepanjangan.

3. Reaksi dan Dampak

Reaksi Pemerintah Indonesia

  • Tindakan Militer: Pemerintah Indonesia merespons dengan tindakan militer untuk menumpas OPM, sering kali dengan operasi yang melibatkan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Respon Internasional

  • Perhatian Internasional: Meskipun OPM mendapatkan perhatian internasional terutama terkait dengan isu-isu hak asasi manusia, dukungan internasional untuk kemerdekaan Papua terbatas. Banyak negara mendukung integritas teritorial Indonesia.

Secara keseluruhan, OPM lahir dari ketidakpuasan mendalam terhadap proses penyerahan Papua Barat ke Indonesia dan hasil Pepera. Gerakan ini berkembang menjadi sebuah organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Papua melalui berbagai bentuk perlawanan, dan tetap menjadi isu penting dalam politik Indonesia hingga saat ini.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Danau Toba Keajaiban Alam di Sumatera Utara

BAMBU POHON YANG TIDAK PERNAH MATI

Kalajengking Misteri di Balik Sengat dan Penjepitnya